Setelah layar warna 262K TFT warna, games 3D, pemutar musik, memori internal besar, lalu kamera 5 megapixel, selanjutnya pelanggan butuh fitur baru yang menarik. Ponsel dengan dukungan TV tuner, dibawa oleh vendor Cina, hadir meramaikan kompetisi.

Kini TV tidak lagi menjadi barang mewah yang mesti ada di ruang keluarga. Sebagian orang di dalam kamarnya terdapat TV. Untuk menikmatinya pun Anda tidak perlu lagi terbatas dengan anggota keluarga yang lain. Dari produk bersama-sama, TV menjelma menjadi produk persona yang bisa ditonton oleh siapa saja. Lalu ditawarkan lah TV portabel, Anda bisa menikmatinya di mobil. Setahun lalu, Nokia memperkenalkan mobile TV alias menonton TV di ponsel.

Awalnya rencana menikmati tayangan TV di ponsel bagi pelanggan di Indonesia diusulkan dapat dijalankan melalui teknologi bawaan dari vendor Eropa dan Amerika, yaitu DVB-H. Layanan mobile TV dengan dukungan DVB-H ini pun sempat diperkenalkan oleh Sagem, Nokia dan Motorola saat Kongres 3GSM tahun lalu, termasuk melalui beberapa promosi, seminar dan edukasi.

Di arena Kongres Dunia 3GSM di Barcelona tahun lalu, Nokia memperkenalkan telepon selular yang memiliki fasilitas dan layanan mobile TV, yaitu seri N92. "Sekarang ini dengan teknologi baru, Anda bisa menonton televisi di mana saja dan kapan saja. Dan Anda bisa menonton acara yang anda inginkan, seperti olahraga atau hiburan," kata Rajeev Suri, Senior Vice President Nokia Asia Pasific, di arena Kongres Dunia 3GSM di Barcelona. Bahkan, pemilik ponsel bisa menangkap siaran televisi dari negara asal saat berada di luar negeri meski bergantung kemampuan operator di negara tersebut.

Di Indonesia, Nokia melakukan kontrak kerja sama dengan EMTEK (Elang Mahkota Teknologi), sebuah kelompok yang bergerak di bidang telekomunikasi, media, dan teknologi, yang penandatangannya dilakukan di sela-sela acara Kongres Dunia 3GSM di Barcelona. Di kelompok itu ada PT Mediatama Citra Abadi (Meca) sebagai operator yang menyiapkan platform penyiaran dan audio-visual. Selain itu, ada SCTV yang merupakan penyedia materi siaran. Kerja sama antara Nokia dan EMTEK itu hingga tahun ini belum dilansir secara komersil untuk publik. Belakangan Nokia menjual ponsel TV digital lainnya, yaitu N77.

Selama masa menunggu layanan mobile TV dengan DVB-H, yang terlalu lama, vendor Cina menyeruak pasar dengan memperkenalkan fitur TV tuner. Dengan fitur ini, Anda bisa memiliki ponsel TV, tanpa harus memiliki akses 3G, menggunakan pulsa, atau mendukung teknologi DVB-H. Fungsinya mirip seperti TV portable yang bisa dibawa kemana pun, dilengkapi dengan antenna pencari sinyal dan tentunya sudah bisa digunakan untuk komunikasi.

Dimulai dengan vendor i-mobile, lalu Gigabyte, kesuksesan ponsel TV baru mengena pada vendor HiTech. Diberitakan seri H38 berhasil terjual sebanyak 4000 unit sebulan sesudah launching perdana. Sebagai vendor baru, volume penjualan yang tinggi itu bisa dibilang luar biasa bagi ukuran vendor baru. Sesudah itu menyusul seri ponsel TV lainnya. Tak lama mengekor banyak vendor lain, terutama ponsel TV dari Cina.

TV tuner diprediksi akan menjadi tren fitur ponsel pada 2008. Prediksi ini berdasarkan pertimbangan dari antusiasme pengguna ponsel TV selama 2007. Bahkan bisa dibilang pertumbuhan ponsel TV sejak dikenalkan ke pasar Agustus 2007 lalu, saat ini mencapai 500%. Berdasarkan data riset yang diperoleh dari PT PT Tirta Citra Nusantara, selaku distributor HiTech, pasar ponsel TV mampu meraih 0,8% atau berada di urutan kelima. Ini menunjukkan peluang ponsel TV di tahun 2008 masih sangat besar sementara pemainnya sedikit.

Saat ini telah hadir 9 merek di kelas ponsel TV analog, yaitu HiTech, My-G, VirtuV, Kanselir, Nexian, K-Touch, Bi-On, D-One, dan Taxco. Nah, untuk memudahkan konsumen memilih ponsel TV favorit-nya, Selular akan membedah fitur unggulan dari salah satu ponsel TV yang dimiliki oleh vendor tersebut.

selular.co.id

Related Posts by Categories



Category : | Read More...... edit post

0 Response to "Mengukur Ponsel TV Analog"

Posting Komentar